Merayakan HUT XIX, DYK Cabang Selong Berbagi kepada Janda Purnabakti

Pengurus Dharmayukti Karini Cabang Selong menyerahkan bingkisan kepada janda purnabakti

Lombok Timur ǀ www.pa-selong.go.id

Jumat (1/10/2021), Dharmayukti Karini (DYK) Cabang Selong menyelenggarakan kegiatan kemanusiaan dengan berbagi kepada para janda purnabakti, baik dari Pengadilan Negeri maupun Pengadilan Agama Selong. Kegiatan itu merupakan rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Dharmayukti Karini XIX.

DYK adalah organisasi wanita peradilan yang lahir di Surabaya pada 2002. Organisasi itu dibentuk dengan visi menjalin kebersamaan dan memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bagi seluruh keluarga besar pengadilan di Indonesia. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh DYK pada hakikatnya ialah untuk terus memupuk rasa kekeluargaan dan kebersamaan sesama keluarga besar pengadilan. DYK Cabang Selong senantiasa mengedepankan asas kekeluargaan dalam berbagai agendanya. Termasuk dalam event perayaan HUT DYK tahun ini.

DYK Cabang Selong menyiapkan 10 paket sembako yang berisi beras 5 kg, minyak goreng, gula, makanan siap saji, teh dan lainnya. Setiap paket juga disisipkan amplop berisi uang tunai. 10 paket itu dibagikan kepada para senior DYK Selong yang pada masanya telah mendedikasikan dirinya untuk kemajuan organisasi wanita peradilan di Lombok Timur.

Para janda purnabakti itu tampak sangat terharu dengan kedatangan para yunior mereka yang kini melanjutkan perjuangan. Mata yang berkaca-kaca. Bulir-bulir air mata, tampak dari kedua ujung matanya yang kemudian jatuh membasahi pipinya. Mereka tidak menyangka akan berinteraksi kembali dengan ibu-ibu DYK Cabang Selong, para yunior mereka.

Salah seorang ibu berusia di atas enam puluhan yang tinggal di Labuhan Haji bercerita, “Setiap saya lewat Pengadilan, saya terenyuh. Dulu, di sanalah saya mengabdikan diri sebagai anggota DYK. Saya juga masih menyimpan baju seragam teratai seperti yang kalian pakai ini”.

Mendengar cerita itu, air mata ibu-ibu DYK Cabang Selong turut meleleh, ikut terenyuh dengan apa yang dirasakan seniornya itu seraya membatin, “Suatu saat, jika kami ditakdirkan sampai di usianya, mungkin kami juga akan punya perasaan yang sama dengan beliau”. (flambu)